Baregbeg, 2 Oktober 2024  – Inovasi yang dilakukan oleh para pemuda Desa Baregbeg, Kabupaten Ciamis, menjadi sorotan masyarakat setempat. Mereka berhasil menciptakan kincir angin yang digunakan untuk mengairi sawah di daerah yang sering kekurangan pasokan air selama musim kemarau. Karya sederhana ini kini memberikan dampak besar bagi para petani yang sebelumnya kesulitan mendapatkan air secara stabil.

Kincir angin buatan lokal ini dirancang menggunakan material yang terjangkau dan mudah didapatkan, seperti kayu dan besi bekas. Dengan sistem mekanis sederhana, kincir angin memanfaatkan tenaga angin untuk menggerakkan roda air yang kemudian memompa air dari sungai ke permukaan, mengalirkan air langsung ke petak-petak sawah.

Menurut ketua kelompok pemuda setempat, Kang Miftah, proyek ini terinspirasi dari kondisi alam dan kebutuhan masyarakat desa yang sangat bergantung pada irigasi tradisional. "Kami melihat banyak lahan yang sering kekurangan air selama musim kemarau. Dengan kincir angin ini, kami bisa memanfaatkan sumber daya yang ada di sekitar kita, yakni angin, untuk memecahkan masalah tersebut," jelasnya.

Para petani menyambut baik inovasi ini. Menurut mereka, kincir angin ini membantu meringankan pekerjaan mereka dan mengurangi ketergantungan pada irigasi manual. "Dulu kami harus menggunakan pompa air yang memerlukan bahan bakar, sekarang dengan adanya kincir ini, kami bisa menghemat biaya dan waktu," ungkap salah satu petani, Pak Sodik.

Kepala Desa Baregbeg, Bapak Rahmat Suhendar, juga memberikan apresiasi tinggi kepada para pemuda yang telah berkontribusi langsung pada kesejahteraan masyarakat. "Ini contoh nyata bagaimana inovasi lokal bisa memberikan dampak besar. Saya harap kincir angin ini bisa diadopsi oleh lebih banyak desa yang memiliki permasalahan serupa," katanya.

Keberhasilan proyek ini tidak hanya meningkatkan produktivitas pertanian, tetapi juga memberikan inspirasi kepada masyarakat sekitar untuk lebih berinovasi dalam memanfaatkan sumber daya alam yang ada. Kincir angin ini diharapkan menjadi solusi jangka panjang dalam menghadapi perubahan cuaca yang semakin tidak menentu.